Sunday, October 18, 2015

Makanan sehat - Cara mengelola bahan makanan

Sehat adalah kondisi yang paling diidam idamkan oleh setiap insan. Semuanya akan terasa lebih mudah jika kita dalam kondisi sehat. Saat kita sehat, kita merasa itu adalah biasa biasa saja. Tetapi mana kala kita sakit barulah terasa bahwa kesehatan itu adalah berkat tak ternilai. Dan terlebih adalah “Sehat itu mahal.

So, selagi kita sehat, mari kita mulai hidup sehat. Mengelola bahan makanan agar dapat tericipta makanan sehat di meja saji kita.

Yuk simak tips tips dibawah ni untuk pengelolaan bahan makanan agar terselamatkan vitamin dan zat mineralnya.


Mengelola Daging


Saat membeli:
  • Belilah daging yang tidak banyak kandungan lemaknya karena mengandung lebih banyak vitamin dan mineral . Kandungan protein pada daging lebih banyak dibanding pada lemaknya. Bukan berarti kita tidak boleh membeli lemak, tetapi belilah lemak seperlunya saja untuk penyedap masakan dan jangan banyak banyak

 Saat memasak:
  • Memasak daging sebaiknya dalam kondisi yang matang agar bakteri bakterinya mati. Khusus untuk daging babi, perhatikan benar benar suhu masaknya

 Penyimpanan:
  • Simpan daging dalam freezer sampai saat memasaknya.
  • Jika daging akan dikonsumsi 2 atau 3 minggu ke depan, bungkuslah dengan plastik.
  • Jika untuk menyimpan lebih lama dari itu, tutupi plastik pembungkusnya dengan alumunium foil agar daging tidak kehilangan kelembaban dan tidak berubah rasa.




Mengelola ikan


Saat membeli:
  • Pilih ikan yang masih keras, jadi kalau ditekan kulit ikan masih elastis dan tidak ada bekas penekanan.
  • Pilih ikan yang matanya masih bening dan insang yang masih berwarna merah segar.

 Saat memasak:
  • Saat membersihkan ikan, pergunakan indra peraba anda yakni kulit anda. Jika saat membersihkan kulit terasa gatal, sebaiknya ikan itu tidak dikonsumsi karena sudah gatal
  • Saat memasak, perhatikan agar tidak terjadi over cook, karena selain sudah berubah cita rasanya, juga jika ikan yang dimasak terlalu matang akan kehilangan kandungan vitamin B nya

 Penyimpanan:
  • Simpan ikan dalam freezer sampai saat akan dikonsumsi




Mengelola Telur


Saat membeli:
  •  Ditinjau dari sudut gizi, teur berwarna coklat dan putih sama saja kandungan gizinya. Telur ayam kampung nilai gizinya lebih tinggi dibanding telur ayam negeri. Sekarang juga banyak beredar telur omega 3 . Beli telur sesuai kebutuhan. Jika untuk dimakan bisa juga dipertimbangkan untuk membeli telur Omega3 atau telur ayam kampung, tetapi jika finansial terbatas juga tidak masalah jika membeli telur ayam negeri.
  • Jika telur dimaksudkan untuk membuat kue, sebaiknya tidak membuat kue dengan telur Omega3, karena hasilnya berbeda dibanding menggunakan telur ayam kampung atau telur ayam negeri.

 Saat memasak:
  • Jika akan mengkonsumsi telur setengah matang,  konsumsilah dengan madu. Selain rasanya lebih enak juga kalori yang dihasilkannya lebih besar

 Penyimpanan:
  • Simpan telur dalam lemari es.
  • Masih banyak perbedaan pendapat, apakah telur disimpan dalam keadaan sudah dicuci apakah belum. Tetapi bagi kami cenderung untuk menyimpan telur di kulkas dalam keadaan belum dicuci agar tidak merusak lapisan pelindung alamiah yang ada pada kulit telur. Jika pada kulit telur ada tersisa kotoran ayam, sebaiknya telur itu tidak usah dimasukkan dalam kulkas



Mengelola Sayuran


Saat membeli:
  • Belilah sayuran yang masih segar, karena yang sudah layu selain cita rasanya berkurang juga vitaminnya sudah banyak yang hilang

 Saat memasak;
  • Memasak sayur jangan terlalu matang, jangan sampai warnanya berubah agar kandungan vitaminnya masih terjaga. Perlu diketahui, vitamin B dan vitamin C (banyak terkandung dalam sayuran)  adalah vitamin yang mudah larut dalam air
  • Untuk menghindari terlarutnya vitamin dalam air,olahan tumis merupakan pilihan yang tepat
  • Air rebusan sayur dapat juga dipakai untuk kuah amasakan karena air rebusan itu mengandung banyak vitamin
  • Jika merebus kentang sebaiknya direbus bersama kulitnya. Vitamin yang terlarut dalam air akan dapat terselamatkan dalam keadaan kentang tidak dikupas
  • Cuci beras jangan berlebihan karena vitamin Bnya nanti akan terlarut bersama air cucian
  • Jangan menyaring air jeruk setelah diperas, jika itu dilakukan makan jeruk itu akan kehilangan sekitar sepeempat nilai gizinya

 Penyimpanan
  • Simpan jagung dengan kondisi masih dengan kulitnya
  • Jika akan menyimpan wortel atau bit, sebaiknya potong ujung dan pangkalnya agar tidak cepat layu
  • Kentang, bawang merah , wortel dan ubi jalar cukup disimpan di tempat yang sejuk, tidak perlu masuk kulkas
  • Tomat mentah tidak perlu disimpan dalam kulkas jika anda menginginkannya cepat matang.Tomat mentah baru akan disimpan di kulkas jika anda menginginkannya dalam kondisi mentah untuk waktu yang lebih lama. Jika tomat sudah matang sebaiknya disimpan dalam kulkas agar tomat tidak cepat busuk. Selain itu juga untuk mencegah berkurangnya kandungan vitamin C yang ada dalam tomat
  • Air jeruk sebaiknya disimpan dalam kulkas agar vitamin Cnya dapat bertahan sampai beberapa hari. Jika tidak ada kulkas sebaiknya diminum secepatnya atau peras air jeruk saat akan dikonsumsi.



Mengelola Susu


Saat membeli:
  • Perhatikan masa kadaluwarsa dan aturan aturan yang dinstruksikan pada kemasan

 Saat memasak
  • Jika memasak susu,sebaiknya diaduk aduk searah. Jadi kalau awalnya diaduk searah jarum jam, jangan dirubah pola adukannya, agar susu tidak ‘pecah’ dan lezat untuk dikonsumsi. Biasanya susu dimasak untuk dibuat kue atau dicampurkan pada masakan



Penyimpanan
  • Simpan susu segar sekalian kemasannya didalam kulkas. Susu yang sudah dituang dari kemasannya, jangan dikembalikan lagi ke dalam kemasan,. Karena suhunya sudah berubah dan jika dikembalikan ke dalam kemasan maka dapat merusak susu yang masih dingin


Semoga bermanfaat


Simak juga artikel lainnya

No comments:

Post a Comment

Mohon tidak meninggalkan komentar yang mengandung sara, politik dan sex